Senin, 30 Januari 2012


 


RANGE OF MOTION (ROM)
NO. DOKUMEN

NO. REVISI
-
HALAMAN
1 / 4
PROSEDUR TETAP
TANGGAL TERBIT
16 Januari 2012

PENGERTIAN
Range of motion (ROM) adalah gerakan yang dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, 2008).
TUJUAN
1.    Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2.    Memelihara mobilitas persendian
3.    Merangsang sirkulasi darah
4.    Mencegah kelainan bentuk
KEBIJAKAN
Dilakukan oleh :
1.Petugas Shift
2.Perawat terlatih
PROSEDUR
Persiapan pasien
1.   Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan
2.   Anjurkan pasien bernapas normal selama latihan
Pelaksanaan :
1.   Latihan Paha
a.  Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu posisi berdiri di lantai
b. Fleksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan dari posisi sejajar dengan kaki kiri ke depan dank e atas
c.  Ekstensi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari atas ke bawah hingga posisi sejajar kembali dengan kaki kiri seperti semula.
d.        Hiperekstensi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan dari posisi sejajar dengan kaki kiri, ke belakang tubuh
e. Ulangi berturut-turut fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi sebanyak 4 kali untuk masing-masing paha kanan dan kiri.
f.  Abduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki dari posisi sejajar kea rah luar atau ke samping menjauhi tubuh  
g. Adduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki dari posisi abduksi ke posisi menyilang di depan kaki kiri
h.Ulangi gerakan abduksi dan adduksi paha sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
i.  Sirkumduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki ke belakang tubuh, kemudian putar kaki dari arah dalam ke luar atau sebaliknya.Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan dan kiri
j.  Rotasi paha ke dalam. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kanan ke arah kiri
k.Rotasi paha ke luar. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kanan ke arah menjauhi kaki kiri
l.  Ulangi gerakan rotasi paha ke dalam dan keluar sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan dan kiri
2.     Latihan lutut
a.    Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu posisi berdiri di lantai
b.   Fleksi lutut. Minta pasien mengangkat kaki kanan ke arah belakang
c.    Ekstensi lutut. Minta pasien menurunkan atau meluruskan kaki kanan, dari belakang paha ke posisi sejajar dengan kaki kiri
d.   Ulangi kegiatan fleksi dan ekstensi lutut, sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
3.    Latihan pergelangan kaki
a.    Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi berdiri dilantai atau dududk di bangku dengan kaki menyentuh lantai.
b.      Fleksi plantar. Minta pasien mengangkat telapak kaki knan setinggi 5 cm dari lantai, lalu gerakkan pergelangan kaki ke plantar, sehingga posisi jari-jari kaki tertarik kebawah atau kearah lantai. Posisi tumit menjadi lebih tinggi daripada posisi jari-jari kaki
c.       Ekstensi dorsal. Minta pasien mengangkat telapak kaki kanan setinggi 5 cm, kemudian gerakkan telapak kaki kearah dorsal, sehingga jari-jari kaki tertarik keatas kearah lutut
d.      Ulangi kegiatan fleksi plantar dan ekstensi dorsal, sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
4.    Latihan kaki
a.       Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi berdiri dilantai atau dududk dibangku dengan kaki menyentuh lantai
b.      Eversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kearah samping atau kearah luar
c.       Inverse sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kearah tengah telapk kaki
d.      Ulangi gerakan eversi dan inverse sendi kaki sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kiri dan kanan
e.       Fleksi jari-jari kaki. Minta pasien menggerakkan jari-jari kaki kearah bawah
f.       Ekstensi jari-jari kaki. Minta pasien untuk meluruskan jari-jari kaki
g.      Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi jari-jari kaki sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kiri dan kanan
h.      Abduksi jari-jari kaki. Minta pasien mereggangkan jari-jari kaki kearah luar
i.        Adduksi jari-jari kaki. Minta pasien merapatkan jari-jari kaki
j.        Ulangi gerakan abduksi dan adduksi jari-jari kaki sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kiri dan kanan
UNIT TERKAIT
PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa
DOKUMEN TERKAIT
Status pasien

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

POKOK BAHASAN             : REMATIK PADA LANSIA
SASARAN                             : LANSIA DI ASRAMA  VIII DAN IX (BAJI PASSARE DAN BAJI PAMMUJI)
TEMPAT                                : AULA PSTW GAU MABAJI KABUPATEN GOWA
HARI/ TANGGAL                : SABTU, 21 JANUARI 2012
 

A.     TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan pendididkan kesehatan selama 45 menit lansia di Baji Passare Dan Baji Pammuji mampu memahami tentang rematik pada lansia serta perawatannya.

B.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 45 menit lansia di asrama Baji Passare Dan Baji Pammuji dapat :
1.      Menyebutkan tentang pengertian rematik dengan bahasa sendiri secara benar.
2.      Menyebutkan 4 dari 6 penyebab rematik dengan bahasa sendiri secara benar.
3.      Menyebabkan 5 dari 8 tanda gejala rematik dengan bahasa sendiri secara benar.
4.      Menyebutkan 4 dari 6 akibat rematik dengan bahasa sendiri secara benar.
5.      Menyebutkan 3  dari 4 cara pencegahan kumatnya rematik dengan bahasa sendiri secara benar.
6.      Menyebutkan 4 dari 5 cara pencegahan kumatnya rematik dengan bahasa sendiri  secara benar
7.      Menyebutkan tujuan kompres hangat pada sendi
8.      Menyebutkan langkah-langkah kompres hangat pada sendi
9.      Mempraktekkan kembali cara kompres hangat pada sendi

C.     MATERI
Terlampir

D.    METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
3.      Demonstrasi

E.     ORGANISASI
Moderator    : A.Adriana Amal 
Penyaji         : Sri Wahyuni
Demonstran : Irmayanti Fathul
Fasilitator     : Yulianti
                       Mirnawati
                       Nurlaelah Usman
     Eka Suprapti
     Ita Sulistiani Basir

F.      MEDIA
1.      LCD dan Laptop
2.      Leaflet






G.    KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

TAHAP               

WAKTU

KEGIATAN

RESPON PESERTA
Pembukaan 
5’-10’
Pembukaan oleh perawat/ mahasiswa:
a.    Memberi salam
b.   Kontrak waktu, tempat dan topik.
c.    Validasi tentang rematik yang diderita serta hal yang pernah dilakukan unsia

a.    Menjawab salam
b.   Memperhatikan
c.    Menyampaikan penyakit artritis rematoid dan cara penanggulangan sebelumnya
Inti
20’
Pelaksanaan:
Menjelaskan tentang :
a.    Pengertian rematik
b.   Penyebab rematik tanda dan gejala rematik
c.    Akibat rematik
d.   Cara pencegahan kumatnya rematik
e.    Cara perawatan rematik
f.    Tujuan latihan kompres hangat pada sendi
g.   Langkah-langkah kompres hangat pada sendi
h.   Cara kompres hangat pada sendi
i.     Mengevaluasi hal yang telah dijelaskan
a.    Mendengarkan dan memperhatikan
b.   Terlibat Tanya jawab
Penutup
               10’
a.    Menyampaikan materi yang telah disampaikan
b.   Ucapan salam
a.  Memperhatikan
b.  Menjawab salam

H.    EVALUASI
1.      Metode evaluasi : pertanyaan lisan
2.      Instrument pertanyaan :
a.       Sebutkan pengertian rematik
b.      Sebutkan penyebab rematik
c.       Sebutkan tanda dan gejala rematik
d.      Sebutkan cara pencegahan kumatnya rematik
e.       Sebutkan cara perawatan rematik
f.       Sebutkan tujuan  kompres hangat pada sendi
g.      Sebutkan langkah-langkah kompres hangat pada sendi
h.      Peragakan kembali cara kompres hangat pada sendi







3.      Kriteria evaluasi

Tahap
Indikator keberhasilan
struktur
a.       Tersedianya pre lanning
b.      Terbentuknya kontrak dengan pasien
proses
a.       Perawat diterima oleh pasien
b.      Pandkes dapat berlangsung sesuai dengan waktu dan tujuan tanpa ada kesulitan dari pasien maupun dari perawat
c.       Pasien kooperatif dalam diskusi / demonstrasi
Hasil
a.       Perawat dapat melakukan pen-kes sesuai dengan TIK secara benar
b.      Pasien :
1.      Menjelaskan pengertian rematik dengan menggunakan bahasa sendiri
2.      Menyebutkan 2 dari 4 penyebab rematik
3.      Menyebutkan 3 dari 7 tanda dan gejala rematik
4.      Menyebutkan 2 dari 4 pencegahan kumatnya rematik
5.      Menyebutkan 2 dari 5 cara perawatan rematik
6.      Menyebutkan tujuan  kompres hangat pada sendi









MATERI
REMATIK DAN PERAWATANNYA

A.    Definisi Rematik
Rematik merupakan peradangan yang kronis dan sistemik pada sendi sinovial
 ( Suratun, 2008 ).

B.     Penyebab Rematik
Menurut ( Suratun, 2008 ) penyebab rematik adalah :
1.      Proses menua
2.      Mekanisme imunitas ( antigen – antibodi )
3.      Metabolik
4.      Infeksi virus

C.     Tanda dan Gejala Rematik
Menurut ( Price dan Wilson, 2006 ) tanda dan gejala rematik adalah :
1.      Lelah
2.      Anoreksi
3.      Berat badan menurun
4.      Demam
5.      Kekakuan sendi dipagi hari
6.      Lemas
7.      Peradangan sendi




D.    Cara Pencegahan Kumatnya Rematik
1.      Olah raga teratur
2.      Kurangi makanan yang mengandung asam urat tinggi seperti jeroan, kacang-kacangan
3.      Hindari jatuh.
4.      Pemeriksaan kesehatan secara teratur.

E.     Cara Perawatan Rematik
1.      Kompres dingin / es bila bengkak dan nyeri sendi
2.      Kompres dengan air hangat bila nyeri sendi tanpa disertai bengkak
3.      Istirahat yang cukup
4.      Tidak bekerja berat
5.      Makan makanan yang tinggi protein, vitamin C dan zat bezi

F.      Tujuan Latihan Kompres Hangat pada Sendi
1.      Untuk memberikan rasa nyaman
2.       Mengurangi rasa nyeri 
3.      Melancarkan sirkulasi

G.    Langkah-Langkah dan Cara Kompres Hangat pada Sendi
1.    Alat dan bahan
a.       Larutan kompres berupa air hangat 40 °C dalam wadahnya ( dalam kom )
b.      Handuk / kain / wash lap untuk kompres
c.       Handuk pengering
2.      Persiapan pasien
Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan
3.      Pelaksanaan
a.       Basahi handuk atau waslap dengan air hangat
b.      Waslap atau handuk kecil yang sudah dibasahi ditempatkan pada daerah yang sakit lalu dibiarkan kurang lebih 5 menit
c.       Ulangi prosedur diatas beberapa kali hingga nyeri pada sendi dirasakan berkurang
d.      Keringkan daerah yang telah diberi kompres jika telah selesai
e.       Lakukan hal di atas jika terjadi nyeri




















LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

1.      Persiapan
Tahap persiapan ini mencakup pembuatan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) dan persiapan materi yang akan disampaikan. Selanjutnya untuk penetapan jadwal sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2.      Pelaksanaan
Acara dilaksanakan pada hari Sabtu, 21Januari 2012 dimulai pada pukul 09.00 Wita dan berakhir pukul 09.30 WIB. Mahasiswa berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing, begitupun dengan peserta berperan aktif selama penyuluhan. Penyuluhan diawali dengan penyajian materi kemudian dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab. Setelah pelaksanaan penyuluhan, dilakukan evaluasi.
3.      Evaluasi
Adapun tahapan evaluasi sebagai berikut:
a.       Evaluasi Struktur
Peserta penyuluhan sebanyak 6 orang dengan setting tempat sesuai rencana yang ditentukan.
Adapun perlengkapan yang digunakan selama penyuluhan  adalah LCD, laptop (materi power point)  alat peraga(Baskom, handuk, air hangat).
Penggunaan bahasa sudah komunikatif, peserta memahami informasi yang disampaikan oleh mahasiswa dan dapat memfasilitasi peserta selama jalannya penyuluhan. Peserta juga antusias selama mengikuti penyuluhan.
b.      Evaluasi Proses
Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 21 Januari 2012 jam 09.00 Wita dan dapat berjalan dengan lancar, peserta juga aktif ikut serta dalam demonstrasi kompres hangat meskipun ada beberapa yang menolak dengan alasan sudah tahu.
c.       Evaluasi Hasil
Adapun pertanyaan yang diajukan oleh lansia, antara lain:
Nenek Zam-zam
Makanan apa yang perlu dihindari oleh penderita rematik ?
Jawaban: Makanan yang perlu dihindari yaitu daging yang berlemak, jeroan, durian, makanan kaleng, udang dan kopi.
Adapun pertanyaan yang diajukan untuk lansia
1)      Apa tanda dan gejala penyakit rematik?
Kakek Ma’lu
Jawaban: Sakit pada lutut dan jari-jari tangan, kaku saat dingin
2)      Makanan apa yang harus dihindari oleh penderita rematik?
Kakek Coke
Jawaban: jeroan, kopi, makanan kaleng
3)      Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pada sendi?
Kakek Mail
Jawaban : Ambil baskom, handuk dan air hangat lalu kompres














DAFTAR PUSTAKA
Price dan Wilson. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Vol 2. Jakarta: EGC
Suratun. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: EGC