ANALISA PROSES INTERAKSI
Nama Klien : Tn. D Hari/ Tgl : Selasa, 22 November 2011
Umur : 40 tahun Waktu : 09.00 - 09.15
Interaksi : ke- 1 Tujuan : Setelah dilakukan implementasi Keterangan : diharapkan klien dapat mengenal halusinasinya.
KOMUNIKASI VERBAL | KOMUNIKASI NON VERBAL | ANALISA BERFOKUS PADA KLIEN | ANALISA BERFOKUS PADA PERAWAT | TEKHNIK KOMUNIKASI | RASIONAL |
P : “Selamat pagi Pak D?” K : “Selamat pagi”! P :“Bagaimana perasaan bapak pagi ini?, apakah bapak masih ingat dengan kami ? hari ini kita akan berbincang – bincang tentang halusinasi. K : “Iya saya masih kenal kok sus” “ Iya boleh…” P : “Kalau boleh tahu apa bapak sering mendengar suara-suara yang tidak jelas? K : “ selalu ka dengar suara-suara suster” P : “Apa yang dikatakan oleh suara- suara itu? K : “Saya mendengar suara-suara laki-laki yang melarang untuk tidur dan mengancam akan membunuh P : “Kapan suara-suara itu bapak dengar?” K : “Sore-sore suster” P : “Berapa kali dalam sehari bapak mendengar suara- suara itu? K : “Biasanya 3-4 kali” P : “Pada saat apa bapak mendengar suara-suara itu?” K : “Saat baring-baring sendirian” P : “Apa yang bapak rasakan saat mendengar suara- suara itu?” K : “Saya membanting barang-barang, mengamuk dan merasa ketakutan” P : “Apa bapak mau saya ajarkan cara mengontrol halusinasi?” K : “Mau suster” P : “Cara pertama yaitu dengan cara menghardik yaitu tutup telinga dan katakan saya tidak mau dengar kamu.” Coba bapak praktekkan. K : “Klien mengatakan saya menutup telinga bila mendengar suara-suara dan katakan saya tidak mau dengar kamu. “ P : “Bagus Sekali. Bagaimana kalau latihan ini kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak?” K : “Ya, kasih masuk saja suster” P : Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-bincang dengan saya? K : Senang suster P : Coba bapak ulangi apa yang kita bicarakan tadi? K : “Cara menghardik halusinasi, saya tutup telinga dan mengatakan saya tidak mau dengar kamu” P : “wah bagus sekali...! K : “Terima kasih ” P : “Nanti bapak ingat-ingat lagi apa yang kita bicarakan tadi. K : “Iya suster” P : “Baiklah pak saya rasa pertemuan kita kali ini sudah cukup. Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk melatih cara kedua mengontrol halusinasi yaitu bercakap-cakap dengan orang lain. Bagaimana kalau kita berbincang – bancang selama 15 menit? Dan bagaimana kalau di teras ini saja...? K : “Boleh…!” P :“Baik pak, silahkan bapak istirahat, permisi. | P : Datang menghampiri klien sambil tersenyum K : Menatap kearah perawat sambil tersenyum P : Bertanya dengan nada suara yang bersahabat K : Tersenyum kepada suster P: Kontak mata dipertahankan K: Mendengarkan apa yang dikatakan oleh perawat K: Menjawab dengan suara yang jelas Mendengarkan apa yang dikatakan oleh perawat Menjawab dengan suara yang jelas Mendengarkan apa yang dikatakan oleh perawat Menjawab dengan suara yang jelas Mendengarkan apa yang dikatakan oleh perawat Menjawab dengan suara yang jelas Mendengarkan apa yang dikatakan oleh perawat Menjawab dengan suara yang jelas Mendengarkan apa yang dikatakan oleh perawat Menjawab dengan suara yang jelas Sambil tersenyum P : Kontak mata dipertahankan K : Mengatakan dengan suara yang jelas P : kontak mata tetap terjaga K : Tersenyum P : berbicara dengan nada suara bersahabat dan jelas K : mengangguk P: mempertahankan kontak mata K : Menjawab dengan suara yang jelas P : “Senyum, berjabat tangan | Merasa senang dengan kehadiran perawat dan menjawab salam dengan ramah Bersedia berbincang-bincang dengan klien Menjawab dengan penuh percaya diri Menjawab dengan penuh percaya diri Menjawab dengan penuh percaya diri Menjawab dengan penuh percaya diri Menjawab dengan penuh percaya diri Menjawab dengan penuh percaya diri Bersedia memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian Dengan penuh percaya diri Mengatakan dengan percaya diri Senang dengan pujian yang diberikan Bersedia mengikuti saran yang diberikan oleh perawat | Dengan penuh percaya diri bertemu dengan klien Berharap klien masih ingat dengan perawat dan bersedia berbincang-bincang tentang kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien. Menanyakan halusinasi klien Menanyakan isi halusinasi klien Menanyakan waktu halusinasi klien Menanyakan frekuensi halusinasi klien Menanyakan situasi yang menimbulkan halusinasi klien Menanyakan respon klien terhadap halusinasinya Memberikan pujian Kepada klien atas kemampuan yang dimilikinya Berharap klien bersedia memasukkan cara menghardik halusinasi ke dalam jadwal kegiatan harian Memuji dengan suara yang jelas Berharap klien bersedia memasukkan cara menghardik halusinasi kedalam jadwal kegiatan harian Membuat kontrak untuk besok | Menyapa/ memberi salam Bertanya Bertanya Bertanya Bertanya Bertanya Bertanya Bertanya Bertanya Memberikan pujian kepada klien Mengajak untuk menjadwalkan kegiatan Memberi pujian Mengajak untuk menjadwalkan kegiatan Membuat kontrak | Memberi salam adalah hal baik dalam memulai sebuah interaksi Pertanyaan terbuka mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaannya Untuk mengetahui jenis halusinasi klien Untuk mengetahui jenis halusinasi klien Untuk mengetahui waktu halusinasi klien Untuk mengetahui frekuensi halusinasi klien Untuk mengetahui situasi yang menimbulkan halusinasi klien Untuk mengetahui respon klien saat mengalami halusinasi Untuk mengetahui kesediaan klien untuk berbincang-bincang Pujian memberikan motivasi bagi klien untuk melakukan kegiatan dan aspek positif yang dimilikinya Melatih klien terbiasa melakukan kegiatan terjadwal Memberikan motivasi kepada klien untuk melakukan kegiatannya Mengajak klien terbiasa dengan kegiatan terjadwal Penting untuk interaksi selanjutnya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar